Cara Membangun Karir Profesional Di Usia Muda
Beberapa waktu yang lalu, saya mendapat kesempatan untuk mengisi sebuah acara dalam kegiatan suatu kampus yang ada di Yogyakarta. Disana saya diberi kesempatan untuk berbagi mengenai poin penting dalam mengembangkan diri sebagai pemimpin yang ber-mindset progresif.
Dalam kegiatan itu, saya merasa kembali mengenang masa-masa ketika saya menjadi seorang mahasiswa. Namun, dari sesi yang dibawakan oleh saya, saya menangkap satu momen insight yang cukup berkesan bagi saya ketika salah satu seorang panitia mengajak saya berbicara. Ia menyampaikan bahwa ia mengagumi saya karena di usia saya yang masih sangat muda, tetapi sudah mampu mendapatkan pengalaman profesional dan karir yang begitu luas.
"Wah, kak. Saya lihat profil Kak Roy di Linked In beneran keren banget. Padahal usia kita gak beda jauh, tapi pengalaman kerjanya udah banyak banget."
Saat itu, saya hanya bisa menanggapi dengan senyuman tanpa merespon kata-kata apapun.
Dalam artikel ini, saya tidak bermaksud untuk menyombongkan diri atas apa yang sudah saya capai. Saya justru tergerak untuk menceritakan bagaimana perjuangan saya hingga sampai di titik ini.
***
Ketika saya berkaca kembali kepada diri saya, akhirnya saya berpikir dan menyadari bahwa betapa beruntungnya saya ketika dipertemukan oleh orang-orang hebat di waktu saya masih berkuliah. Bagi saya, tidak semuanya bisa mendapatkan kesempatan berharga ini.
Ternyata, saya sangat bersyukur ketika saya mampu mencicipi dunia karir profesional walaupun diharuskan untuk membagi waktu utama saya sebagai seorang mahasiswa. Saya akhirnya memahami bahwa dunia profesional memang perlu dipersiapkan, bahkan sejak lulus bangku SMA.
Dari seluruh pengalaman saya, akhirnya bisa disimpulkan bahwa ada beberapa poin yang perlu dilakukan agar Anda, sebagai anak muda yang sedang ingin merintis karir secara profesional, dapat melakukan percepatan karir yang progresif.
- Perbaharui Mindset yang Membangun Dengan Berjejaring Bersama Profesional & Mentor
Dengan dinamika zaman yang terus berjalan, tentunya Anda memerlukan sudut pandang yang baru agar terus adaptif dengan perkembangan zaman. Bagi saya, sumber ilmu tidak hanya terbatas pada satu institusi saja. Anda bisa membaca buku-buku pengembangan diri, komunitas kepemudaan, bahkan Anda dapat mencari seorang mentor dan relasi yang jauh lebih senior dari Anda untuk mempercepat transformasi pengalaman dan kerangka berpikir yang lebih kompleks.
- Pahami Bahwa Kampus Bukanlah Satu-Satunya Tempat Belajar
Dalam perjalanan saya sebagai mahasiswa, saya tidak hanya mengikuti segala aktivitas yang disediakan kampus, seperti UKM, BEM, ataupun organisasi pergerakan ekstra mahasiswa. Justru saya lebih aktif dalam organisasi kepemudaan nasional yang banyak memberikan jaringan dan perspektif yang segar dalam menapaki dunia karir dan pekerjaan.
- Beranikan Diri untuk Mulai Bekerja kepada Orang Lain
Salah satu kunci saya dalam memuluskan proses pemahaman saya terhadap dunia karir sedini mungkin adalah dengan memutuskan untuk saya bekerja kepada perusahaan yang dimiliki oleh mentor saya sejak lulus SMA. Bahkan, saat itu, bisa dikatakan, saya tidak sering mendapatkan penghasilan secara tetap di setiap bulannya. Namun, saya memahami bahwa saat itu, uang yang seharusnya saya bisa terima dikonversikan menjadi ilmu dan pengalaman yang luar biasa. Maka dengan itu, saya bisa mempelajari banyak hal yang bahkan sangat amat jauh dengan latar belakang pendidikan formal saya.
- Ikuti Training & Program Sertifikasi Kompetensi Profesional
Salah satu rahasia saya bisa mempercepat karir profesional saya adalah dengan mengikuti berbagai macam pelatihan dan program sertifikasi kompetensi yang diakui di tingkat Nasional bahkan Internasional. Memang tidak sedikit biaya dan upaya yang perlu saya investasikan, hanya saja hal tersebut bisa sepadan dengan apa yang saya capai. Biasanya, setiap perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan akan mensyarati calon kandidat untuk memiliki pengalaman kerja yang relevan. Dengan pelatihan dan program sertifikasi, hal tersebut dapat menggantinya karena tujuan utama perusahaan mencari yang berpengalaman adalah karena asumsi kandidat tersebut telah memahami cara kerja sebagai orang profesional.
***
Dari sini, saya sangat merasakan dampak yang cukup signifikan. Bagi saya, dengan beranjak untuk memperluas zona nyaman untuk terus bertumbuh dan berjejaring dengan orang yang lebih berpengalaman dapat mempercepat proses transformasi diri.