Growth Mindset VS Fixed Mindset

Growth Mindset VS Fixed Mindset

Kamu pernah dengar istilah "growth mindset" dan "fixed mindset"? Kedua konsep ini berasal dari penelitian seorang psikolog ternama, Carol Dweck, yang menjelaskan bagaimana pandangan kita tentang kemampuan diri bisa mempengaruhi kesuksesan kita dalam berbagai aspek kehidupan. Yuk, kita bahas lebih lanjut dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami!


Apa Itu Growth Mindset dan Fixed Mindset?

Growth mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan bisa dikembangkan melalui usaha, belajar, dan ketekunan. Orang dengan growth mindset percaya bahwa mereka bisa menjadi lebih baik dalam hal apapun selama mereka mau berusaha dan tidak takut untuk mencoba hal baru.

Sebaliknya, fixed mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan adalah hal yang tetap dan tidak bisa diubah. Orang dengan fixed mindset cenderung berpikir bahwa mereka sudah terlahir dengan batasan-batasan tertentu, sehingga jika mereka tidak pandai dalam sesuatu, mereka tidak akan pernah bisa menjadi lebih baik.


Bagaimana Perbedaan Ini Terlihat dalam Kehidupan Sehari-hari?

Bayangkan ada dua orang, A dan B, yang sama-sama mendapatkan nilai jelek dalam ujian matematika.

  • Si A (Growth Mindset): "Wah, nilai matematika aku jelek. Berarti aku harus belajar lebih keras dan mencari cara lain untuk memahami materi ini. Mungkin aku bisa minta bantuan teman atau mengikuti les tambahan."
  • Si B (Fixed Mindset): "Nilai matematika aku jelek. Memang dari dulu aku nggak pernah pintar dalam matematika. Aku nggak akan pernah bisa paham pelajaran ini."

Dari contoh ini, bisa terlihat jelas bagaimana growth mindset mendorong seseorang untuk terus mencoba dan tidak mudah menyerah, sementara fixed mindset membuat seseorang cenderung pasrah dan tidak berusaha untuk memperbaiki diri.


Kenapa Growth Mindset Itu Penting?

  1. Mendorong Pembelajaran dan Pengembangan Diri Dengan growth mindset, kamu akan terus mencari cara untuk belajar dan mengembangkan diri. Kamu tidak akan takut untuk mencoba hal baru karena kamu percaya bahwa kemampuanmu bisa berkembang.
  2. Mengurangi Rasa Takut Gagal Orang dengan growth mindset melihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar. Mereka tidak merasa putus asa ketika gagal, melainkan mengambil pelajaran dari kegagalan tersebut untuk menjadi lebih baik di masa depan.
  3. Meningkatkan Ketahanan Mental Ketika menghadapi tantangan, orang dengan growth mindset akan lebih tahan banting. Mereka tidak mudah menyerah dan akan terus berusaha sampai mencapai tujuan.


Bagaimana Cara Mengembangkan Growth Mindset?

  1. Ubah Cara Pandang tentang Kemampuan Diri Mulailah percaya bahwa kemampuanmu bisa berkembang dengan usaha dan latihan. Ingatlah bahwa setiap orang punya potensi untuk menjadi lebih baik.
  2. Belajar dari Kritik dan Umpan Balik Jangan takut menerima kritik. Gunakan kritik sebagai masukan untuk memperbaiki diri. Orang dengan growth mindset selalu mencari cara untuk meningkatkan diri berdasarkan umpan balik yang mereka terima.
  3. Rayakan Proses, Bukan Hanya Hasil Nikmati setiap langkah dalam proses belajar. Apresiasi usaha yang sudah kamu lakukan, bukan hanya fokus pada hasil akhir. Dengan begitu, kamu akan lebih termotivasi untuk terus mencoba dan belajar.
  4. Tetapkan Tujuan yang Realistis dan Terukur Buatlah tujuan yang bisa kamu capai dengan usaha dan waktu yang masuk akal. Dengan begitu, kamu bisa merasakan pencapaian kecil yang akan memotivasi kamu untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
  5. Surround Yourself with Positive Influences Bergaul dengan orang-orang yang juga memiliki growth mindset akan membuat kamu lebih termotivasi dan terinspirasi untuk terus berkembang. Mereka akan mendukung kamu ketika kamu menghadapi kesulitan dan merayakan keberhasilanmu.


Bolehkan menanyakan gaji saat proses interview ?



Tantangan dalam Mengubah Fixed Mindset Menjadi Growth Mindset

Mengubah pola pikir bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan waktu serta usaha yang konsisten. Berikut beberapa tantangan yang mungkin kamu hadapi:

  1. Mengatasi Ketakutan Akan Kegagalan Bagi orang dengan fixed mindset, kegagalan seringkali dianggap sebagai bukti bahwa mereka tidak cukup baik. Mengubah pandangan ini membutuhkan keberanian untuk menghadapi kegagalan dan melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar.
  2. Meninggalkan Kebiasaan Lama Kebiasaan berpikir dengan fixed mindset mungkin sudah tertanam kuat. Dibutuhkan kesadaran diri yang tinggi untuk mengenali pola pikir tersebut dan mengubahnya menjadi lebih positif.
  3. Menerima Ketidaknyamanan Belajar dan berkembang seringkali melibatkan ketidaknyamanan karena kamu harus keluar dari zona nyaman. Memeluk ketidaknyamanan ini adalah kunci untuk mengembangkan growth mindset.


Kisah Sukses dari Growth Mindset

Banyak tokoh sukses yang dikenal memiliki growth mindset. Salah satunya adalah Thomas Edison, penemu lampu pijar. Ketika ditanya tentang kegagalannya yang berulang kali dalam menciptakan lampu pijar, Edison dengan santai menjawab bahwa ia tidak gagal, melainkan menemukan ribuan cara yang tidak berhasil. Sikap ini menunjukkan betapa pentingnya growth mindset dalam meraih sukses.

Contoh lain adalah Michael Jordan, pemain basket legendaris. Ia pernah dikeluarkan dari tim basket di sekolah menengah karena dianggap kurang berbakat. Namun, dengan kerja keras dan tekad yang kuat, Jordan berhasil menjadi salah satu pemain basket terbaik sepanjang masa.


Growth mindset dan fixed mindset memiliki pengaruh besar terhadap cara kita menghadapi tantangan dan kesuksesan. Dengan mengadopsi growth mindset, kamu akan lebih terbuka terhadap pembelajaran, lebih tahan banting dalam menghadapi kegagalan, dan lebih termotivasi untuk terus berkembang. Mulailah ubah cara pandangmu tentang kemampuan diri, belajar dari kritik, rayakan proses belajar, tetapkan tujuan yang realistis, dan kelilingi dirimu dengan orang-orang positif. Dengan begitu, kesuksesan bukan lagi impian, tetapi sesuatu yang bisa kamu capai dengan usaha dan ketekunan.