Era Big Data Datang! Lalu, Apa Itu Data Scientist dan Data Analyst?

Era Big Data Datang! Lalu, Apa Itu Data Scientist dan Data Analyst?

Inilah era BIG DATA!


Yup! Istilah Big Data, revolusi 4.0 mulai marak digemakan dalam beberapa tahun belakangan. Mau tidak mau, hal tersebut mengahruskan kita untuk terus mengasah dan memperbaharui pemahaman mengenai luasnya jagat dunia teknologi. Namun, masih banyak kalangan, bahkan profesional sekalipun masih asing dengan dunia ini. Lantas, apa sih Big Data itu?

Mengutip artikel yang bersumber dari DJKN Kemenkeu Republik Indonesia, Big Data merupakan sebuah sistematika data dalam jumlah besar, kompleks, memiliki struktur yang bervariasi, dan tentunya akan bertambah terus seiring berjalannya waktu. Bahkan, masih dengan sumber yang sama, pengguna internet dunia bisa menghasilkan data kurang lebih di angka 2,5 kuintiliun bytes setiap harinya! Sebuah angka yang sangat fantastis, bukan? Dari begitu besarnya data yang 'berserakan', tentu akan sia-sia kalau tidak dioleh demi kepentingan tertentu, khususnya bisnis.

Maka dari itu, kita perlu mengolahnya dengan tepat sehingga data tersebut bisa menjadi sumber penyusunan strategi yang bisa dikembangkan. Data tidak akan menjadi apa-apa kalau tidak dioleh. Hanya sebuah angka dan huruf yang tidak memiliki makna. Namun, apakah ada profesi khusus yang mengurusi hal tersebut? Jawabannya adalah yes, ada! Yaitu, Data Scientist dan Data Analyst. Lalu, apa, sih, dua profesi tersebut?

Yang perlu dipahami pertama adalah Data Analyst. Ia bertugas untuk mengolah dan menganalisa sebuah data-data tertentu yang telah diberikan akses menjadi sebuah data yang bisa digunakan untuk pemodelan tertentu yang bisa disimpulkan, divisualisasikan, dipresentasikan, hingga dikomunikasikan. Sedangkan selanjutnya, yaitu Data Scientist. Sebenarnya secara teknis, seorang Data Scientist harus memiliki apa yang dimiliki oleh Data Analyst. Hanya saja, seorang Data Scientist perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan algoritma Machine Learning (ML) yang akna berguna dalam proses prediksi sebuah tren atau fenomena yang akan terjadi di waktu yang akan datang. Hal ini bisa trejadi karena perancangan algoritma Machine Learning (ML) yang bisa mendesain sebuah pemodelan tertentu berdasarkan data guna memahami serta mengkategorikan pola yang ada di suatu data yang memudahkan untuk diprediksikan di waktu mendatang berbasis pada keterampilan statistik serta programming, sehingga seorang Data Scientist membutuhkan keterampilan programming, coding, semacamnya.

Tentunya, dapat dipersingkat bahwa Data Analyst bertugas dalam memecahkan suatu masalah menggunakan penggunaan data. Sedangkan Data Scientist bertugas menjadi 'cenayang' ilmiah yang mampu memprediksi apa yang akan terjadi dari sekumpulan data dengan bantuan teknologi tertentu, khususnya algoritma Machine Learning (ML).

Tentunya, dua profesi ini membutuhkan seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang tidak main-main, mengingat kebutuhan sebagian besar perusahan besar, khususnya yang berbasis teknologi banyak yang mengincar kedua profesi tersebut. Maka pertanyaan penutupnya adalah, sudah sejauh mana persiapan Anda dalam beradaptasi dengan dunia Big Data ini?


Sources:

Website DJKN Kemenkeu RI - Debora Siburian

Pexels - Kevin Ku