Tak Ingin Ikut Tren PHK Massal, Grab Hati Hati dalam rekrutmen pegawai

Tak Ingin Ikut Tren PHK Massal, Grab Hati Hati dalam rekrutmen pegawai


Beberapa pekan ini Tren PHK massal dialami oleh beberapa start up, salah satunya shopee.

Grab, perusahaan Layanan Transportasi menegaskan untuk tidak ikut tren PHK massal seperti yang lainnya. Manajemen lebih memilih berhati hati dalam merekrut karyawan dan membatasi ambisilayanan keuangannya.


Chief Operating Officer (CEO) Grab Alex Hungate mengatakan bahwa sejak awal tahun ini, Grab telah khawatir tentang resesi global dan sangat berhati-hati dan bijaksana melakukan perekrutan apa pun. Sebagai hasilnya, Grab tidak sampai pada titik "putus asa" dalam perekrutan, pembekuan status karyawan atau PHK massal.

"Sekitar pertengahan tahun, kami melakukan semacam reorganisasi khusus, tetapi saya tahu perusahaan lain telah melakukan PHK massal, jadi kami tidak melihat diri kami dalam kategori itu," kata Hungate dikutip dari Reuters, Minggu (25/9/2022).

Dia bercerita, Grab melakukan reorganisasi khusus selama sekitar enam bulan. Decacorn Singapura ini berfokus merekrut karyawan di bidang data science, teknologi pemetaan, dan bidang khusus lainnya.

Selama pandemic Covid 19 Grab sangat di untungkan dengan layanan pesan antar makanan,berbeda dengan layanan transportasinya yang mengalami penurunan.

Akan tetapi saat pandemic covid 19 mulai mereda layanan pesan antar makanan menurun, namun layanan transportasinya kembali pulih.


Dalam beberapa minggu terakhir, perusahaan e-commerce terbesar di Asia Tenggara, Shopee, memangkas pekerjaan di berbagai negara dan menutup beberapa operasi di luar negeri setelah induk Sea melaporkan kerugian yang semakin besar dan membatalkan perkiraan e-commerce tahunannya.


Hungate telah berhasil mengurangi kerugian. Kerugian Grab pada kuartal kedua menyempit menjadi US$572 juta dari US$801 juta setahun sebelumnya. Namun Agustus lalu, Grab memangkas prospek volume barang dagangan kotor untuk tahun ini. Perusahaan mengklaim pemangkasan disebabkan olleh dolar yang kuat dan surutnya permintaan pengiriman makanan.


Pada bulan yang sama, Grab mengatakan telah menutup lusinan pusat distribusi untuk bahan makanan sesuai permintaan dan menunda peluncuran fasilitas terpusat, yaitu cloud kitchen.


"Area lain di mana kami benar-benar memperketat niat strategis kami adalah dalam layanan keuangan di mana kami menumbuhkan pembayaran, dompet,dan pinjaman keuangan non-bank cukup signifikan di luar platform dan di platform kami," kata Hungate.


Grab mereorganisasi unit fintechnya tahun ini untuk fokus pada area yang lebih menguntungkan, beberapa eksekutif senior pun keluar dari perusahaan.

Grab sekarang berfokus pada penjualan produk pinjaman dan asuransi di platformnya kepada pedagang dan pengemudi yang sering bertransaksi dari aliran pendapatan mereka di platform pembayaran Grab.


"Saat kami melakukan perubahan ini, bauran bisnis akan bergerak ke arah margin yang lebih tinggi," kata Hungate.


Sumber


https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/6331245b940a5/shopee-phk-grab-kini-sangat-hati-hati-merekrut-pegawai

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220925193808-37-374797/manajemen-grab-tegaskan-tak-ikut-tren-phk-massal