Investor Buru startup Kesehatan, khususnya mikrobioma

Investor Buru startup Kesehatan, khususnya mikrobioma

Pendanaan untuk startup perawatan kesehatan di seluruh dunia telah menurun selama setahun terakhir. Namun, ada beberapa startup di bidang kesehatan tertentu yang diburu investor, termasuk microbiome. Wilson, Weather, pendiri dan CEO East Ventures, mengatakan spektrum layanan kesehatan sangat luas. “Ada digital health, genomics, deep technology, research dan masih banyak lagi,” ujarnya kepada media, Kamis (16/2) di Hotel Mulia Jakarta. Dia juga mengungkapkan karakteristik startup perawatan kesehatan yang ingin dia investasikan modalnya sebagai berikut:



1. Pendiri startup memahami langkah-langkah untuk mewujudkan impian

2. Startup yang fokus pada penyelesaian masalah di bidang kesehatan


“Itu banyak keanekaragaman hayati di semua genomik. Ada 6.000 juta microbiome," ujarnya. "Para pendiri startup menyelesaikan banyak masalah dengan berbagai cara." Belum lagi kasus Covid-19 terus bermunculan dengan varian baru. "WHO juga diminta berhati-hati karena varian ini bermutasi," ujarnya. ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadik di acara yang sama. Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono memperkirakan tahun ini ada dua subsektor kesehatan yang diminati, yakni:


1. Informasi Kesehatan

2. Biomedis

“Ini adalah dua sektor utama yang sangat menarik untuk investasi di Indonesia,” kata Dante di Indonesia PE-VC Summit 2023 Deal Street Asia. Rekayasa biomedis atau biomedis adalah penerapan teknik dan prinsip desain pada bidang kedokteran. . Bidang ini menggabungkan keterampilan desain dan pemecahan masalah para insinyur dengan ilmu kedokteran dan biologi di bidang kedokteran seperti diagnosis, pemantauan, dan terapi. Di AS, investor global mulai melirik startup microbiome. Tahun lalu mereka melakukan terobosan besar-besaran ke crypto, mobil otomatis, dan Metaverse. Sederhananya, microbiome adalah ekosistem kompleks yang terdiri dari mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur yang hidup di permukaan dan di dalam tubuh semua makhluk hidup, termasuk manusia. Investor besar di AS juga mulai melirik ruang microbiome, termasuk:




1. Sequoia Khosla Ventures berinvestasi di Pendulum

2. Y Combinator memiliki minat dalam startup Persephone Biosciences, yang sedang menyelidiki potensi pengobatan kanker mikroba usus, dan menyuntikkan startup uBiome 3. Andreessen Horowitz menyuntikkan startup uBiome, memberikan wawasan tentang mikrobioma berdasarkan pengujian feses.

4. Social Capital berinvestasi di startup yang menjual minuman probiotik sebagai obat mabuk, Zbiotics


Pada akhir Oktober 2022, sebuah perusahaan rintisan penghasil vitamin Youvit di Indonesia menerima pendanaan Seri B sebesar $6 juta, atau sekitar Rp93,6 miliar. Dana tersebut berasal dari Unilever dan konglomerat India Wipro Consumer Care & Lighting.


Wipro Consumer Care & Lighting hadir melalui unit bisnis private equity. Sama di Unilever melalui Unilever Ventures. Pada tahun 2020, East Ventures mengumumkan pendanaan awal untuk startup teknologi genomik Nusantics. Startup ini mengklaim sebagai startup lokal pertama yang mampu menganalisis profil microbiome. East Ventures juga menambahkan startup Nalagenetics. Startup ini mempromosikan produk bioteknologi dengan menganalisis data genetik dan menghasilkan produk berupa obat, nutrisi, dan skrining yang dipersonalisasi.


https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/63edfaa3d5401/ciri-startup-kesehatan-diburu-investor-2023-salah-satunya-mikrobioma


Kunjungi berita menarik lainnya si seleksa.id