Ditengah badai PHK , Startup ini sudah meraih untung

Ditengah badai PHK , Startup ini sudah meraih untung


Akhir akhir ini berita PHK hingga tutupnya perusahaan start up sangat kencang sekali karena dampak ekoonomi global, namun ada juga start up yang mencatatkan pencapaian terbaik hingga meraih keuntungan.


Wilson Cuaca selaku managing Partner East Ventures mengatakan ada beberapa perusahaan yang sudah membukukan profit. Dia juga mengakui tidak mudah untuk mengatasi badai yang saat ini tengah terjadi.


"Ada musim panas dan ada musim dingin. Beberapa perusahaan berjalan dengan baik, sedangkan beberapa perusahaan tidak bisa melaluinya dengan baik," tulis Willson dalam akun Linkedinnya.


Berikut daftar perusahaan menurut Willson sudah mencetak laba:


1. Fore Coffee

Sepanjang tahun lalu hingga awal tahun 2022, Fore Coffe telah memiliki 42 gerai baru. Sementara dalam pendanaan terakhirnya, Cruncbase melaporkan startup kopi on-demand telah mencapai US$30 juta (sekitar Rp 435 miliar). Dengan demikian, total pendanaan yang telah mereka dapatkan US$39,5 juta.


2. Ruangguru

startup yang didirikan oleh Belva Devara serta Iman Usman mengklaim telah memiliki lebih dari 15 juta pengguna, mengelola lebih dari 300 ribu guru yang menawarkan layanan di lebih dari 100 bidang studi.

Dalam laporan Crunchbase, Ruangguru menerima pendanaan terakhir sebesar US$ 55 juta (sekitar Rp 797 miliar). Total pendanaan perusahaan sebesar US$205,1 juta


3. Xurya Daya Indonesia

Xurya Daya telah mendapatkan pendanaan terakhir sebesar US$21,5 juta (312 miliar). Perusahaan tersebut bergerak dalam sektor energi terbarukan dan mempelopori metode zero-down untuk beralih ke tenaga surya.

Xurya didirikan tahun 2018 dan telah membantu perusahaan di Indonesia untuk menggunakan energi surya tanpa modal awal yang besar.


4. Nusantics

Perusahaan yang bergerak di bidang bioteknologi tersebut bekerja sama dengan Bio Farma untuk menyediakan tes kit Covid-19, didesain dan diproduksi secara lokal di dalam negeri. Awal tahun lalu, Nusantic mengumumkan penggalangan dana, namun dengan nilai tak dipublikasikan dalam putaran pendanaan Seri A.


5. Carro

Crunchbase melaporkan Carro mendapatkan pendanaan terakhir sebesar US$15,6 juta (Rp 226 miliar). Total pendanannya sejauh ini menjadi US$705,1 juta.

Selain itu Carro mengaku valuasi perusahaannya telah melampaui US$1 miliar. Artinya startup jual beli mobil bekas berbasis di Singapura tersebut telah memiliki titel unicron.


Sumber

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20221027070219-37-382829/top-deretan-startup-ini-sudah-untung-di-tengah-badai-phk